Minggu, 06 Desember 2009
JAMUR KANCING
JAMUR KANCING
BOTANI
Nama : Agaricus bisporus
: Champignon
: White Mushroom
: Jamur Kancing
Jamur berwarna putih dengan tudung membulat berukuran diameter hingga 7 – 8 cm. Dalam kelompok jamur ini terdapat yang sejenis seperti A. bitorquis, A. crimini, A. campestris serta A. brunescens yang terkenal dengan nama dagang portobelo atau portabella. Portobelo berwarna coklat dan berukuran lebih besar.
Merupakan jamur yang berasal dari daerah iklim subtropics yang secara alami tumbuh di tempat yang lembab dan dingin seperti dalam gua.
.
NUTRISI
Protein 30%, Serat 9 %, abu 10% sisanya merupakan karbohidrat. Kandungan lemaknya sangat rendah. Juga mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral.
BUDIDAYA
Jamur kancing telah dibudidayakan secara modern dengan skala industri komersial. Penyebarannya meluas dari benua amerika, eropa, asia. Bahkan telah sampai di India, Cina, dan Indonesia. Investor menanamkan modal hingga puluhan miliar rupiah untuk membangun industri jamur kancing mulai dari budidaya hingga pengolahan dalam bentuk kalengan.
Media jamur ini adalah kompos yang dibuat dari fermentasi bahan-bahan sisa seperti ampas tebu, jerami padi, pupuk kandang, bungkil-bungkil kacang serta kapur. Selama lebih kurang 2 – 3 minggu kompos dibalik dan dibasahi. Setelah cukup matang, kompos dipasteurisasi pada suhu 60 Celsius untuk membasmi mikroba patogen.
Penaburan bibit dilakukan setelah kompos didinginkan pada suhu 25 Celsius. Selanjutnya kompos ditempatkan di rumah tanam untuk dipelihara. Di atas kompos juga ditaburkan tanah pelapis berupa tanah gambut. Ruangan dijaga agar tetap hangat dan lembab.
Lebih kurang setelah sebulan jamur mulai nampak. Dalam beberapa hari ukurannya terus membesar. Lakukan panen sesuai ukuran yang dikehendaki pembeli.
PEMASARAN
Saat ini jamur kancing adalah jamur yang paling banyak diperdagangkan di seluruh dunia, terutama di Amerika. Tidak kurang dari 700 ton jamur setiap hari diperjual belikan dalam bentuk segar maupun kalengan.
Jamur ini mempunyai citarasa yang lezat dan beraroma cukup kuat. Sangat cocok dimasak dalam berbagai menu oriental maupun western. Di Amerika biasa juga dihidangkan sebagai salad. Oleh karenanya sangat baik jika dipasarkan dalam bentuk segar. Namun demikian karena umur simpannya pendek, hanya 4 – 5 hari, biasanya pabrikan juga memasarkan dalam bentuk kalengan. Beberapa industri rumahan mulai memasarkan dalam bentuk keripik jamur.
Ridderson Mubarok, Kebunjamur, 2009
Jumat, 04 Desember 2009
JAMUR SHIITAKE
JAMUR SHIITAKE
BOTANI
Nama : Shiitake
: Lentinus edodes
: Black forest Mushroom, Golden oak Mushroom
Secara tradisional telah dikenal sebagai jamur konsumsi di jepang, Korea, dan China. Di alam bebas dijumpai tumbuh di hutan baik pada kayu kayu lapuk maupun tumpukan dedaunan. Di Jepang sering dijumpai tumbuh pada batang kayu pohon Shii. Tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah subtropis dingin yang lembab.
Ketika masih kecil jamur berwarna coklat gelap semakin dewasa warna makin memudar menjadi coklat. Rasanya sangat lezat dan beraroma kuat. Jika dikonsumsi segar aomanya mirip petai.
NUTRISI
Mengandung 15% protein, 10 % serat, 3 % lemak, 5% abu. Niacin 55 mg/100 g, thiamin 7 mg/100g, riboflavin 5 mg/100g. Juga mengandung polisakarida jenis tertentu yang disebut senyawa lentinan yang berkhasiat antivirus
BUDIDAYA
Jamur ini pada awalnya dibudidayakan di hutan hutan dengan memanfaatkan log kayu dari pohon yang telah tumbang. Permukaan kayu dimemarkan kemudian dilubangi. Spora jamur di masukkan dalam lubang dan ditutup kembali. Biakan ditinggal begitu saja beberapa bulan. Ketika musim basah tiba mereka kembali untuk memanen.
Saat ini shiitake telah dibudidayakan secara modern dalam skala industri besar. Pekerjaan membuat menyiapkan bibit, membuat media dan memanipulasi iklim dilakukan secara masinal bahkan dengan otomatisasi.
Media terdiri dari serbuk kayu yang telah dibasahi hingga jenuh air. Setelah ditiriskan dicampur dengan bekatul atau bungkil kacang, kapur dan pupuk fosfat. Akan lebih baik jika ditambahkan pula gipsum. Fermentasikan campuran ini selama 3 – 4 hari. Selanjutnya masukkan dalam kantong plastik dan lakukan pasteurisasi hingga mencapai 60 Celsius.
Dinginkan pada suhu 20 celsius sebelum menabur bibit. Tutup rapat dan simpan pada ruangan yang sejuk dan lembab. Setelah berumur 30 – 40 hari biasanya seluruh bagian media telah penuh ditumbuhi miselium. Buka penutupnya kemudian taburkan sedikit tanah gambut di atas kompos secara merata. Lakukan pengabutan jika diperlukan. Setelah berumur sekitar 90 hari dari penaburan bibit, jamur mulai nampak. Lakukan panen sesuai ukuran yang diminta konsumen.
PEMASARAN
Jamur shiitake biasanya dipasarkan dalam bentuk kering sehingga awet dan mudah dikirim ke tempat yang jauh. Jika hendak dimasak, rendam dalam air hangat selama 2 – 3 jam maka jamur akan kembali ke tekstur semula.
Namun demikian citarasa terbaik ketika jamur dikonsumsi dalam keadaan segar. Rasanya gurih manis dengan aroma kuat.
Sebagian penggemar jamur meyakini selain bergizi tinggi shiitake juga berkhasiat antivirus dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Ridderson Mubarok, kebunjamur, 2009
Sabtu, 28 November 2009
JAMUR LINGZHI
JAMUR LING ZHI
BOTANI
Nama : Jamur Ling Zhi
: Ganoderma lucidum
: Reishi mushroom
Merupakan salahsatu anggota kelompok jamur ganoderma yang beranggota sekitar enampuluhan jenis jamur. Dikenal sejak lebih dari seribu tahun lalu sebagai jamur obat dalam sejarah ilmu kesehatan cina. Diantara jenis jamur ini ada yang tudungnya berwarna kuning, merah, ungu dan hitam. Namun yang paling luas penggunannya adalah red reishi.
Bentuk tudungnya melebar. Salahsatu sisi berwarna coklat kemerahan sisi lainnya yang berwarna putih merupakan bagian yang mengandung spora. Dengan rekayasa budidaya bentuknya bisa berkembang menyerupai ranting kayu kering bercabang cabang. Seringkali nampak mirip tanduk rusa.
Di habitat alaminya jamur ini tumbuh baik di wilayah hutan subtropics ketika cuaca sedang hangat dan basah. Tumbuh pada kayu kayu lapuk sebagai jamur saprofit.
KANDUNGAN
Mengandung asam ganoderik sebagai cirri khas jamur ganoderma. Berkhasiat menurunkan kolesterol darah dan mengencerkan darah. Selain itu juga terdapat gugus polisakarida yang spesifik, berkhasiat menghambat pertumbuhan sel kanker, meningkatkan kekebalan tubuh serta mempercepat pemulihan stamina setelah sakit. Riset terakhir juga menemukan bukti bahwa konsumsi jamur ling zhi dapat meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam darah. Tak heran jika jamur ini termasuk diunggulkan sebagai herbal untu kesehatan, kekuatan dan ”umur panjang”
BUDIDAYA
Media tanam berupa serbuk gergaji kayu keras, serutan, serpihan kayu keras yang telah direndam air selama 1 – 2 hari. Tiriskan kemudian campur dengan bekatul dan kapur. Dapat pula ditambahkan bungkil kedelai. Fermentasikan campuran ini selama 3 – 4 hari. Selanjutnya wadahi dalam plastik tahan panas. Berat media per kantong kira-kira 1500 gram.
Pasteurisasikan media dengan cara mengukus selama 2 – 3 jam hingga mencapai suhu 90 – 100 Celsius. Dinginkan lalu taburkan bibit pada bagian atas media. Pasang cincin paralon pada ujungnya. Tutup lubang paralon dengan penyumbat kapas. Simpan media ini pada suhu 18 – 22 Celsius dan RH 80 -90%.
Setelah seluruh bagian media ditumbuhi miselium jamur, buka penyumbat kapas. Angin anginkan dan lakukan pengabutan ruangan tiap hari. Setelah 3 minggu calon jamur mulai tumbuh. Ukuran maksimal biasaya tercapai setelah 2 – 3 minggu.
PEMASARAN
Ling zhi dipasarkan sebagai jamur obat. Dijual setelah dikeringkan, dalam bentuk utuh, irisan, serpihan halus, kapsul, maupun sirup. Biasanya dikonsumsi dengan cara diseduh seperti teh, direbus, atau dalam bentuk kapsul telan. Rasanya sedikit getir.
Ridderson Mubarok, kebunjamur, 2009
JAMUR MERANG
JAMUR MERANG
BOTANI
Nama : Jamur Merang
: Volvariella volvaceae
: Straw Mushroom
: Fukurotake
Namanya menunjukkan bahwa kekhasan jamur ini ada pada penampakan morfologi volvanya atau tudung. Ketika muda bentuknya bulat makin besar semakin oval membentuk bulat telur. Warna krem ke abu-abuan. Setelah dewasa batangnya memanjang dan nampak tudungnya semakin membuka sampai menyerupai payung.
Merupakan jamur yang secara alami tumbuh di daerah iklim tropis.
NUTRISI
Protein 26 – 30 %, Karbohidrat 45 – 50%, serat 9 – 12 % , kadar abu 9 – 13%. Jamur ini juga kaya akan vitamin C, B, mineral dan beberapa jenis asam amino.
BUDIDAYA
Media tanam berupa kompos yang dibuat dari bahan baku jerami padi, bekatul, kapur, bungkil kedelai dan pupuk kandang. Selain itu diperlukan kompos pelapis dari bahan kapas afkir, bekatul dan kapur.
Jerami dibasahi sampai jenuh kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain. Tumpuk dalam jaluran selama beberapa hari. Balik jika diperlukan. Biasanya setelah sekitar 2 minggu kompos telah siap.
Tahap selanjutnya lakukan pasteurisasi dengan uap panas / steam hingga mencapai temperatur 60 Celsius. Turunkan kembali suhu pada 30 celsius jika sudah mencukupi. Taburkan bibit pada kompos pelapis. Jaga suhu agar tetap stabil dan ruangan tetap lembab.
Pada hari ke 14 biasanya jamur sudah mulai tumbuh. Lakukan pengabutan ruangan dan penyiraman untuk menjaga kadar air. Panen bisa mulai dilakukan setelah jamur mencapai ukuran yang dikehendaki konsumen.
PEMASARAN
Jamur merang dipasarkan dalam bentuk segar di pasar tradisional. Sangat populer di masyarakat indonesia. Bahkan juga di negara negara asia tenggara dan timur. Rasa dan aromanya sangat enak. Biasa digunakan sebagai pelengkap masakan bakmi, cah, sayur sop dan lain-lain
( Ridderson Mubarok, kebunjamur, 2009)
Jumat, 27 November 2009
JAMUR KUPING
JAMUR KUPING
BOTANI
Nama : Jamur Kuping
: Auricularia polytricha
: Wood Ears mushroom
Jamur ini sangat mudah kita jumpai di lingkungan sekitar kita, daerah tropis yang beriklim basah. Pada musim hujan tumbuh pada pohon pohon yang besar yang berlumut atau pada pokok pohon yang telah mati.
Dalam kelompok jamur kuping terdapat beberapa jenis, ada yang berwarna putih, krem, coklat, hitam. Badan buahnya ada yang berbentuk benar-benar mirip daun telinga, sebagian lagi melebar dan berkelok kelok. Tekstur liat kenyal meskipun tipis. Tumbuh dalam koloni. Tidak nampak bagian bagian yang berbentuk batang maupun tudung.
Biasa digunakan dalam terapi menurunkan gula darah dan tekanan darah tinggi. Sejumlah penelitian juga menemukan indikasi bahwa jamur ini mengandung senyawa penghambat pertumbuhan sel kanker.
Namun demikian jamur ini paling populer sebagai bahan dalam menu masakan oriental.
NUTRISI
Mengandung 10% protein, 75% karbohidrat, 10 % serat dan 5% abu
BUDIDAYA
Termasuk dalam kategori jamur kayu. Tumbuh pada media kayu atau serbuk kayu. Cara membuatnya, siapkan serbuk kayu yang tidak banyak mengandung getah. Basahi hingga jenuh lalu tiriskan. Campur dengan bekatul dan kapur. Selanjutnya biarkan terjadi fermentasi selama beberapa hari. Wadahi media dengan plastik tahan panas sambil dipadatkan.
Kukus media 2 – 3 jam pada suhu 90 – 100 Celsius. Dinginkan kemudian taburkan bibitnya. Tutup media dengan ring paralon yang disumbat dengan kapas. Tempatkan pada rak rak tanam. Lakukan pengabutan untuk menjaga kelembaban udara sampai seluruh bagian media ditumbuhi miselium jamur.
Setelah media berwarna putih menyeluruh buka kapas penyumbat agar calon jamur mulai membentuk. Kira-kira setelah 2 – 3 minggu calon jamur mulai nampak. Terus jaga suhu ruangan agar tetap pada 20 – 24 Celsius dan kelembaban 80 – 90 % sampai jamur siap panen.
PEMASARAN
Jamur kuping biasa dipasarkan segar di supermarket, pasar tradisional maupun hotel dan restoran. Dalam keadaan segar hanya bisa bertahan baik selama 2 – 3 hari pada suhu kamar. Untuk memperpanjang kesegaran sebaiknya disimpan pada suhu 4 – 10 Celsius.
Dapat juga dikeringkan terlebih dahulu untuk memperluas distribusi pemasaran. Dalam keadaan kering dan pengemasan yang rapat jamur kuping bisa bertahan sampai 6 bulan. Jamur kuping akan sedikit mengerut dan berwarna lebih gelap jika dikeringkan. Namun jika direndam dalam air dalam beberapa menit saja akan kembali pada bentuk dan tekstur seperti semula.
Ridderson Mubarok, kebunjamur, 2009
Selasa, 17 November 2009
JAMUR TIRAM
JAMUR TIRAM
BOTANI
Nama ; Jamur Tiram
: Pleurotus ostreatus
: Oyster Mushroom
: Hiratake
Disebut demikian karena tudungnya melebar menyerupai tiram. Merupakan salah satu jenis jamur dari keluarga Pleurotus yang jenisnya paling banyak. Bahkan kelompok jamur ini beranggota sampai lebih dari seratus jenis. Diantaranya ada yang berwarna putih, pink, merah, kuning, cokelat, sampai ada yang berwarna biru – abu-abu. Tumbuh pada media secara bergerombol. Ketika masih muda berbentuk seperti bunga karang mini. Semakin besar batangnya memanjang dan tudungnya melebar. Spora terdapat pada bagian bawah tudung yang nampak seperti insang. Bagian ini disebut gill.
Pernah dilakukan analisa khasiat, ternyata jamur ini mengandung senyawa lovastatin yang bermanfaat dalam menghambat pembentukan kolesterol darah. Sebagian herbalis juga menggunakannya untuk terapi menurunkan asam urat.
BUDIDAYA
Jamur ini tumbuh pada media kayu atau serbuk kayu. Di alam bebas sering dijumpai tumbuh pada kayu kayu yang telah lapuk di lingkungan tropis yang basah dan lembab. Media tanam dibuat dari serbuk kayu, kapur dan bekatul.
Basahi serbuk kayu sampai jenuh air. Tiriskan lalu campur rata dengan bahan lain. Wadahi dalam kantong plastik padatkan. Panaskan dengan dikukus sampai mencapai suhu 90 – 100 celsius. Dinginkan kembali lalu taburkan bibit ke tiap kantong plastik.
Tutup mulut log dengan kapas atau kertas koran.
Simpan log jamur (kantong yg berisi media biasanya berbentuk silinder menyerupai log kayu – sering disebut log jamur) pada rak rak dalam susunan horisontal. Lakukan pengabutan untuk menjaga kelembaban udara. Temperatur udara dijaga pada 20 – 24 celsius kelembaban 80 – 90 %.
Pada umur 15 – 20 hari setelah tabur bibit, log nampak putih telah ditumbuhi miselium jamur. Buka penutup log dan mulai saat itu lakukan pengabutan minimal 2 x sehari. Biasanya 2 – 3 minggu kemudian bakal jamur akan muncul. Panen dapat dilakukan setelah jamur berkembang sempurna, dalam 3 – 4 hari. Satu log jamur bisa menghasilkan 3 – 4 kali panenan tergantung kualitas log dan perawatan.
PEMASARAN
Jamur tiram biasanya dipasarkan dalam bentuk segar ke pasar swlayan maupun tradisional. Oleh karena kurang awet, maka pengaturan panen dengan permintaan pasar harus benar benar cermat.
Jamur ini dapat dimasak dengan berbagai variasi menu. Teksturnya mirip daging ayam sehingga cukup fleksibel untuk dimasak. Bisa juga diolah menjadi keripik jamur atau digoreng tepung.
Ridderson Mubarok, kebunjamur, 2009
Langganan:
Postingan (Atom)