JAMUR TIRAM
BOTANI
Nama ; Jamur Tiram
: Pleurotus ostreatus
: Oyster Mushroom
: Hiratake
Disebut demikian karena tudungnya melebar menyerupai tiram. Merupakan salah satu jenis jamur dari keluarga Pleurotus yang jenisnya paling banyak. Bahkan kelompok jamur ini beranggota sampai lebih dari seratus jenis. Diantaranya ada yang berwarna putih, pink, merah, kuning, cokelat, sampai ada yang berwarna biru – abu-abu. Tumbuh pada media secara bergerombol. Ketika masih muda berbentuk seperti bunga karang mini. Semakin besar batangnya memanjang dan tudungnya melebar. Spora terdapat pada bagian bawah tudung yang nampak seperti insang. Bagian ini disebut gill.
Pernah dilakukan analisa khasiat, ternyata jamur ini mengandung senyawa lovastatin yang bermanfaat dalam menghambat pembentukan kolesterol darah. Sebagian herbalis juga menggunakannya untuk terapi menurunkan asam urat.
BUDIDAYA
Jamur ini tumbuh pada media kayu atau serbuk kayu. Di alam bebas sering dijumpai tumbuh pada kayu kayu yang telah lapuk di lingkungan tropis yang basah dan lembab. Media tanam dibuat dari serbuk kayu, kapur dan bekatul.
Basahi serbuk kayu sampai jenuh air. Tiriskan lalu campur rata dengan bahan lain. Wadahi dalam kantong plastik padatkan. Panaskan dengan dikukus sampai mencapai suhu 90 – 100 celsius. Dinginkan kembali lalu taburkan bibit ke tiap kantong plastik.
Tutup mulut log dengan kapas atau kertas koran.
Simpan log jamur (kantong yg berisi media biasanya berbentuk silinder menyerupai log kayu – sering disebut log jamur) pada rak rak dalam susunan horisontal. Lakukan pengabutan untuk menjaga kelembaban udara. Temperatur udara dijaga pada 20 – 24 celsius kelembaban 80 – 90 %.
Pada umur 15 – 20 hari setelah tabur bibit, log nampak putih telah ditumbuhi miselium jamur. Buka penutup log dan mulai saat itu lakukan pengabutan minimal 2 x sehari. Biasanya 2 – 3 minggu kemudian bakal jamur akan muncul. Panen dapat dilakukan setelah jamur berkembang sempurna, dalam 3 – 4 hari. Satu log jamur bisa menghasilkan 3 – 4 kali panenan tergantung kualitas log dan perawatan.
PEMASARAN
Jamur tiram biasanya dipasarkan dalam bentuk segar ke pasar swlayan maupun tradisional. Oleh karena kurang awet, maka pengaturan panen dengan permintaan pasar harus benar benar cermat.
Jamur ini dapat dimasak dengan berbagai variasi menu. Teksturnya mirip daging ayam sehingga cukup fleksibel untuk dimasak. Bisa juga diolah menjadi keripik jamur atau digoreng tepung.
Ridderson Mubarok, kebunjamur, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar